Seorang pejabat senior Korea Selatan mengatakan bahwa keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, atau The Fed, untuk memulai tapering pembelian obligasinya memiliki dampak terbatas pada pasar keuangan Korea Selatan.
Wakil Pertama Menteri Keuangan Lee Eog-weon merilis penilaian tersebut pada hari Kamis (04/11) dalam sebuah rapat pemerintah di Seoul.
Lee mengatakan bahwa The Fed telah menjalankan tapering, namun kecepatan dan cakupannya sesuai dengan eskpektasi pasar, sehingga pasar keuangan internasional menerima keputusan tersebut tanpa gangguan.
Tapering merujuk pada kebijakan untuk tidak melalukan pembelian obligasi dan sekuritas yang didukung hipotek secara besar-besaran, seperti yang telah dilakukan The Fed sejak pandemi COVID-19 merebak.
Wakil Menteri itu menambahkan bahwa pemerintah akan memantau dengan seksama tapering dan langkah otoritas moneter di negara-negara ekonomi utama dunia, dan bersiap mengambil langkah segera untuk menstabilkan pasar lokal jika dibutuhkan.
Dia juga mengatakan bahwa kementerian keuangan akan membeli kembali obligasi pemerintah senilai 2 triliun won sebagai upaya menangani peningkatan volatilitas di pasar obligasi.