Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Moon Seung-wook mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk membahas penyerahan data rantai pasokan perusahaan semikonduktor Korea Selatan pada hari Selasa (9/11).
Menteri Moon bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Menteri Urusan Energi AS Jennifer Granholm di Washington DC, AS.
Waktu kunjungan ini sedikit melewati batas waktu yang ditetapkan oleh AS untuk penyerahan data rantai pasokan semikonduktor.
Menteri Moon akan menjelaskan penyebab keterlambatan penyerahan data tambahan tersebut akibat kerahasiaan operasi perusahaan dan meminta pengertian AS atas hal tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS menuntut penyerahan data rantai pasokan semikonduktor termasuk stok, penjualan jenis produk, informasi pelanggan, dan data lainnya dari perusahaan-perusahaan semikonduktor global, termasuk perusahaan Korea Selatan, untuk menyelidiki rantai pasokan semikonduktor global.
Selain itu, kedua menteri akan membahas langkah kerja sama antara kedua negara, termasuk masalah baja, seperti perbaikan UU Ekspansi Perdagangan AS pasal 232 yang menetapkan kuota atas baja buatan Korea Selatan.
Menurut pasal tersebut, Korea Selatan dibebaskan dari pengenaan tarif 25 persen atas produk baja oleh AS, namun jumlah kuota ekspor baja ke AS dibatasi hingga 70 persen dari total jumlah ekspor selama 3 tahun sebelumnya di tahun 2018. Akibatnya, jumlah ekspor baja Korea Selatan ke AS mengalami penurunan drastis.
Namun, AS dan Uni Eropa menyelesaikan sengketa tarif atas produk baja untuk membatasi China, dan hal tersebut diperkirakan akan memberikan kerugian bagi perusahaan produsen baja Korea Selatan.
Menteri Moon juga dijadwalkan membahas kerja sama di bidang energi dalam pertemuan dengan Menteri Granholm.