Obat minum COVID-19 yang dikembangkan di luar negeri akan tiba dalam tahap awal di bulan Februari. 

Ko Jae-young, Juru Bicara Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Senin (09/11) mengatakan dalam sebuah pengarahan pers bahwa pemerintah memutuskan untuk mengamankan pil anti-viral untuk mengobati 404 ribu orang. 

Juru bicara itu juga mengonfirmasi pengiriman tersebut akan dilakukan mulai bulan Februari setelah pengumuman resmi mengenai bulan ketibaannya.

Di bulan September dan Oktober, kesepakatan telah ditandatangani antara produsen obat AS, MSD, untuk pembelian sejumlah obat yang akan digunakan untuk pengobatan bagi 200 ribu pasien dan pembelian dari Pfizer untuk obat bagi sebanyak 70 ribu pasien.

Kontrak pembelian obat bagi 134 ribu orang lainnya akan diselesaikan pada bulan ini.

Sebagaimana Korea Selatan sedang menjalankan transisi ke kehidupan dengan COVID-19, obat pil yang mudah dikonsumsi diharapkan dapat membantu mencegah lonjakan kasus COVID-19 yang parah dan kasus rawat inap di rumah sakit.