Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan penambahan sekitar 2.500 kasus COVID-19 selama dua hari berturut-turut pada hari Kamis (11/11), dengan jumlah pasien kritis mencatatkan rekor tinggi terbaru.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa sejumlah 2.520 kasus penularan dikonfirmasi sepanjang hari Rabu (10/11), menaikkan total jumlah kasus di dalam negeri mencapai 388.351 kasus.
Jumlah kasus harian tersebut bertambah 95 kasus dari sehari sebelumnya, di tengah pelonggaran aturan pencegahan penyakit di bawah skema 'Hidup dengan COVID-19'.
Dari antara kasus-kasus baru tersebut, sejumlah 2.494 kasus merupakan penularan lokal, sementara 26 kasus berasal dari luar negeri. Wilayah ibu kota mencatatkan 80,2 persen dari total kasus domestik dengan laporan 2.001 kasus. Sementara wilayah di luar ibu kota mencatat penambahan 493 kasus.
Dengan kenaikan angka penularan tersebut, jumlah pasien kritis juga meningkat. Pasien kritis tercatat sebanyak 473 orang pada hari Kamis (11/11), mencatatkan rekor tertinggi terbaru.
Jumlah kasus kematian mencapai 3.033 kasus dengan tambahan 21 kasus kematian. Tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,78 persen.
Hingga hari Rabu (10/11) pukul 17.00, kapasitas tempat tidur bagi pasien kritis telah terisi hingga 58,3 persen dan kapasitas rumah sakit khusus penyakit menular telah mencapai 59 persen.
Sementara itu, tingkat vaksinasi penuh COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai 77,4 persen dari total populasi, sementara 81,3 persen populasi telah menerima vaksin dosis pertama.