Korea Selatan berada di peringkat ke-18 di antara 85 negara dalam penilaian tingkat korupsi di sektor pertahanan.
Menurut indeks integritas pertahanan pemerintah dari Transparansi Internasional (TI) untuk tahun 2020, Korea Selatan mencatatkan skor 59 dari 100 dalam hal kontrol institusi untuk mengelola risiko korupsi di institusi-institusi pertahanan dan keamanan.
Indeks tersebut menganalisis risiko korupsi di lima bidang, yaitu keuangan, operasi, personil, politik, dan pengadaan.
Korea Selatan mencatatkan skor 79 dan 75 poin di bidang personil dan politik secara berurutan, dan mendapatkan skor 62 poin untuk pengadaan, serta 13 poin dalam operasi.
Dengan nilai keseluruhan C, Korea Selatan, bersama dengan 22 negara lain seperti Jepang, Amerika serikat, Swedia, dan Australia, dinilai memiliki risiko moderat dalam hal risiko korupsi di sektor pertahanan.
Selandia Baru adalah satu-satunya negara yang mendapatkan penilaian A dengan skor 85 poin, diikuti oleh delapan negara yang mendapatkan penilaian B, termasuk Inggris, Belgia, dan Jerman.