Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk memperpendek jarak waktu minimal antara vaksinasi penuh COVID-19 dan suntikan tambahan atau booster shot bagi warga lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas dan pasien di lembaga kesehatan untuk lansia, dari enam bulan saat ini menjadi empat bulan, dan menjadi lima bulan untuk kalangan usia 50-an tahun. 

Pemerintah mengatakan pada hari Rabu (17/11) bahwa pihaknya membuat keputusan tersebut dengan pertimbangan penularan COVID-19 di antara orang-orang yang telah menyelesaikan vaksinasi penuh terus meningkat sejak diberlakukannya langkah-langkah untuk pemulihan kehidupan normal sehari-hari secara bertahap. 

Pihaknya membeberkan bahwa saat ini, warga lansia berusia 60 tahun ke atas menyumbang 82 persen dari jumlah pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis dan 97 persen dari jumlah kasus kematian. 

Pemerintah meminta pemeriksaan untuk mengamankan ketersediaan tempat tidur pasien di ruang perawatan intensif, meskipun dikatakan bahwa tempat tidur di rumah sakit di seluruh negeri masih tersedia. 

Korea Selatan melaporkan pada Rabu (17/11) dini hari, terdapat penambahan sebanyak 3.187 kasus baru COVID-19, yang merupakan kedua kalinya jumlah kasus tercatat di angka kisaran 3 ribu.

Sementara itu, dalam tes potensi skolastik (TPS) nasional tahun 2022 yang akan diadakan pada Kamis (17/11) besok, sekitar 170 peserta yang dikonfirmasi COVID-19 atau sedang dikarantina akan mengikuti ujian tersebut. 

Dari antara mereka, sebanyak 60 pelajar yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan mengikuti ujian TPS dari rumah sakit dan fasilitas perawatan, sementara sekitar 100 pelajar yang sedang melakukan karantina mandiri akan mengikuti tes di tempat ujian yang telah disediakan secara terpisah.