Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Korea Selatan akan memulai pembangunan bandara udara internasional baru di Peru yang akan menjadi pintu gerbang ke tempat destinasi terkenal dunia, Machu Picchu.
Upacara peresmian Bandar Udara Chinchero baru itu dijadwalkan digelar pada hari Jumat (19/11) waktu setempat.
Menurut Kementerian Transportasi, pemerintah menyepakati sebuah kerja sama dengan pemerintah Peru mengenai Kantor Pengelola Proyek Bandara Udara Chinchero pada awal tahun ini.
Konstruksi akan dilakukan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari Hyundai Engineering and Construction dari Korea Selatan, Sinohydro Corporation Limited dari China, ICA Constructora dari Meksiko and HV Contractors dari Peru.
Hyundai E&C memenangkan kontrak senilai 700 miliar won untuk mengembangkan situs bandar udara tersebut serta membangun terminal penumpang dan landasan pacu.
Konstruksi direncanakan akan selesai pada tahun 2025. Fasilitas baru itu akan memiliki kapasitas untuk mengakomodasi sekitar lima juta penumpang setiap tahunnya.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengatakan bahwa proyek itu akan menyediakan kesempatan untuk mendorong daya saing Korea Selatan dan mengamankan pesanan di negara-negara Amerika Latin yang memiliki permintaan tinggi akan konstruksi dan infrastruktur.