Pemerintah Korea Selatan menanamkan modal senilai 95,7 miliar won untuk penelitian dan pengembangan semikonduktor untuk kendaraan dan akan membuat rencana komprehensif tingkat pemerintah pada Januari tahun depan.
Pemerintah membahas isu utama terkait industri semikonduktor dan penanggulangannya tersebut dalam rapat pertumbuhan inovatif BIG 3 yang ke-16 di Universitas Yonsei di Seoul pada Kamis (19/11). BIG 3 merujuk pada kendaraan masa depan, kesehatan biologis, dan sistem semikonduktor.
Pemerintah memprediksi krisis chip semikonduktor untuk kendaraan akan berlangsung lama daripada perkiraan, kemungkinan hingga semester kedua tahun depan.
Krisis chip semikonduktor mengakibatkan pembuatan sejumlah 120 ribu mobil lokal terhambat hingga akhir bulan lalu.
Untuk membentuk rantai pasokan dalam negeri dan teknologi semikonduktor untuk kendaraan, pemerintah akan melakukan investasi dana sebesar 95,7 miliar won hingga tahun 2025.
Dengan dana itu, penelitian dan pengembangan baru terkait semikonduktor untuk kendaraan dan baterai mobil listrik akan dilakukan mulai tahun depan.
Bersama dengan itu, mulai tahun depan, pemerintah akan memulai proyek sertifikasi evaluasi kinerja semikonduktor untuk kendaraan dengan dana sebesar 25 miliar won hingga tahun 2024.
Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi Hong Nam-ki mengatakan bahwa untuk menguasai 10% dari pangsa pasar global pada tahun 2030, dan untuk memelihara 300 perusahaan fabel dan 5 perusahaan unicorn (perusahaan pemula dengan nilai aset lebih dari $1 miliar), pemerintah akan membangun sistem pendukung semikonduktor terpadu yang mencakup seluruh siklus termasuk memasuki pasar, produksi, dan saluran penjualan.