Ekspor Korea Selatan pada kuartal ketiga tahun ini meningkat 26,5 persen daripada setahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan selama empat kuartal secara berturut-turut dan sekaligus mencatatkan rekor pertumbuhan triwulanan tertinggi sejak tahun 2008.
Menurut laporan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Korea pada hari Senin (22/11), volume ekspor berhasil mengalami kenaikan 26,5 persen, yang dipicu oleh peningkatan ekspor semikonduktor memori dan produk petroleum.
Jumlah ekspor dari Pulau Jeju melambung sebanyak 80,5 persen, disusul oleh Provinsi Jeolla Selatan dan Provinsi Gangwon yang masing-masing tumbuh 61,6 persen dan 39,5 persen. Terlebih lagi, ekspor baja dan produk industri kimia meningkat secara signifikan.
Harga konsumsi di seluruh Korea Selatan meningkat 2,6 persen dibandingkan setahun yang lalu akibat naiknya harga minyak mentah.
Sementara itu, tingkat kesempatan kerja di Korea Selatan pada kuratal ketiga tahun ini mencapai 61,3 persen, naik 0,9 persen dari setahun sebelumnya berkat peningkatan jumlah pekerja baru di kalangan berusia 20-an dan 50-an tahun.
Produksi industri jasa, seperti bisnis logistik dan asuransi, meningkat di semua wilayah Korea Selatan, dan penjualan ritel pun menunjukkan tren kenaikan, dengan Busan mencatatkan kenaikan sebanyak 5,9%, Seoul sebesar 5,7% dan Daejeon 5,1% berkat penjualan di toko ritel khusus dan department store yang meningkat.