Pemerintah Korea Selatan menilai tingkat risiko COVID-19 minggu lalu di Korea Selatan berada di Level Tinggi.

Menurut otoritas kesehatan pada hari Senin (22/11), tingkat risiko terbaru di seluruh negeri Korea Selatan telah naik ke Level Tinggi, yang merupakan level keempat tertinggi dari sistem lima tingkat risiko COVID-19 yang ditetapkan pemerintah. 

Wilayah metropolitan Seoul dinilai berada di tingkat tertinggi, yaitu Level Sangat Tinggi, sementara wilayah di luar Ibu Kota Seoul berada di Level Sedang. 

Angka rata-rata pertumbuhan mingguan penularan COVID-19 di Korea Selatan meningkat hampir 26 persen, dan bahkan rata-rata jumlah pasien dengan gejala berat setiap harinya tercatat sebanyak 498 kasus, meningkat selama tiga minggu berturut-turut.

Demikian pula, kapasitas keterisian ruang perawatan intensif pasien COVID-19 di Korea Selatan mencapai sekitar 70 persen, khususnya di Seoul tercatat hampir 85 persen. 

Sementara itu, sekitar 25 persen, atau 1,8 juta orang, dari warga lanjut usia yang paling rentan terhadap penularan COVID-19 telah mendapatkan suntikan tambahan (booster shot). 

Mulai hari Senin (22/11) ini, para murid di Taman Kanak-Kanak, SD, SMP dan SMA di seluruh Korea Selatan mulai kembali masuk ke sekolah untuk menjalankan pelajaran tatap muka secara penuh. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan akan mengoperasikan tim pengawas yang berfokus pada penanganan keselamatan dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di sekitar sekolah.