Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian merangkap Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan berupa pinjaman uang dengan suku bunga rendah bagi wiraswasta yang tidak mendapatkan dana kompensasi kerugian akibat peraturan pencegahan penularan COVID-19.
Di dalam rapat ekonomi darurat pada hari Selasa (23/11), Wakil PM Hong mengatakan bahwa pihaknya menyediakan dana senilai 12,7 triliun won dengan memanfaatkan pajak dan anggaran yang sudah ada untuk mendukung kehidupan rakyat.
Ditambahkan pula, diantara pajak yang diterima pemerintah lebih banyak 19 triliun won, 10,8 triliun won digunakan sebagai dana kompensasi atau pinjaman uang bagi wiraswasta yang tidak menerima dana kompensasi.
Untuk memberikan dukungan kepada wiraswasta yang tidak menerima dana kopensasi, pihaknya meminjamkan dana dengan suku bunga 1 persen per tahun.
Untuk wiraswasta di sektor bisnis perjalanan dan fasilitas penginapan, pihaknya menurunkan suku bunga pinjaman uang maksimal 1 persen sampai tahun depan, dan menangguhkan waktu pembayaran pinjaman selama satu tahun ke depan.
Selain itu, pihaknya menurunkan tarif listrik sebesar 50 persen dan biaya asuransi di tempat industri sebesar 30 persen kepada 940 ribu perusahaan yang mengalami penurunan jumlah penjualan akibat langkah larangan perkumpulan.
Untuk mengaktifkan kegiatan komsumsi, langkah penurunan pajak konsumsi pribadi untuk mobil diperpanjang sampai bulan Juni tahun depan.
Pemerintah melengkapi anggaran dukungan bagi pencari kerja dan menyediakan dana untuk mendukung kalangan berpendapatan rendah.