Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan lebih dari 7.000 kasus COVID-19 baru untuk tiga hari berturut-turut pada hari Jumat (10/12), dengan total jumlah kasus telah melebihi 500.000 kasus.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Kamis (09/12) mengatakan bahwa terkonfirmasi 7.022 kasus penularan sepanjang Kamis (091/12), menaikkan akumulasi kasus di dalam negeri menjadi 503.606 kasus.
Dengan lonjakan kasus penularan yang terus berlanjut sejak bulan lalu, akumulasi jumlah kasus melampaui 500.000 kasus selama 3 minggu sejak tercatat 400.00 kasus.
Dibutuhkan 14 bulan untuk mencapai 100.000 kasus, namun angka tersebut melonjak 200.000 hanya dalam 5 bulan. Tiga bulan setelah itu, jumlah kasus mencapai 300.000 dan kemudian 400.000 kasus hanya dalam 2 bulan.
Jumlah kasus penularan Omicron bertambah 3 orang menjadi 63 orang.
Jumlah pasien kritis mencapai 852 orang, tetap berada di angka 800 orang selama tiga hari berturut-turut. Dilaporkan 53 kasus kematian tambahan, menaikkan jumlah total kasus ke 4.130 kasus. Tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,82 persen.
Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, pemerintah memutuskan untuk memperpendek interval antara suntikan dosis kedua dan booster shot bagi orang dewasa ke tiga bulan.