Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Vaksinasi Melalui Kunjungan ke Sekolah-Sekolah Dilaksanakan di Korsel Mulai Rabu

Write: 2021-12-14 14:31:32Update: 2021-12-14 16:27:53

Vaksinasi Melalui Kunjungan ke Sekolah-Sekolah Dilaksanakan di Korsel Mulai Rabu

Photo : YONHAP News

Jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di antara kelompok usia 18 tahun ke bawah yang belum divaksinasi semakin meningkat sebesar 1,5 kali lipat hanya dalam satu minggu.

Saat ini tercatat 15 orang dari setiap 100 ribu orang di kelompok usia 18 tahun ke bawah yang belum divaksinasi tertular COVID-19. Angka ini naik dari sebelumnya sebanyak 10 orang dari setiap 100 ribu orang. 
 
Otoritas kesehatan menekankan perlunya vaksinasi di kalangan pelajar, namun kekhwatiran orang tua tidak dapat dihilangkan. 
 
Para pakar menyatakan bahwa efektivitas vaksinasi di kalangan pelajar dapat dipastikan, dan efek samping yang abnormal pun bisa ditangani. 
 
Menurut hasil survei vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, jumlah pelajar di sekolah yang ingin divaksinasi mencapai 83 ribu orang. Jumlah itu hanya sebesar 6,9 persen dari jumlah pelajar berusia 12-17 tahun yang belum divaksinasi. 
 
Seorang profesor dari Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, Choi Eun-hwa, mengatakan bahwa saat ini, jumlah kasus COVID-19 di kalangan pelajar di dalam maupun di luar sekolah meningkat scara drastis dibandingkan sebelumnya. 
 
Dikatakannya, efektivitas vaksinasi sangat tinggi dan kekhawatiran berlebihan terhadap efek samping yang abnormal harus diwaspadai. 
 
Seorang profesor dari Universitas Gachon, Jeong Jae-hoon, mengatakan kasus miokarditis yang muncul akibat terinfeksi COVID-19 lebih tinggi daripada kasus miokarditis setelah vaksinasi. 
 
Profesor Choi juga mengatakan bahwa masalahnya adalah keputusan vaksinasi dibuat dengan hanya mempertimbangkan efek samping abnormal dan tidak berhubungan dengan kasus pada anak-anak. 
 
Dikatakan bahwa sistem COVID-19 Pass adalah langkah yang diambil untuk menjamin hak belajar dengan aman dan bukan suatu pemaksaan untuk mendapatkan vaksinasi. 
 
Namun di sisi lain, terdapat pandangan yang mengatakan bahwa waktu dan subyek vaksinasi perlu diatur kembali. 
 
Jumlah rata-rata kasus harian COVID-19 di kalangan pelajar pada pekan lalu mencapai 780 orang, sehingga Kementerian Pendidikan menjalankan program vaksinasi dengan mengunjungi sekolah-sekolah mulai hari Rabu (15/12) besok setelah melalui pembahasan dengan pemerintah daerah.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >