Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Korsel-Australia Tingkatkan Kerja Sama untuk Rantai Pasokan Hasil Tambang Utama

Write: 2021-12-14 16:52:36Update: 2021-12-14 17:30:59

Korsel-Australia Tingkatkan Kerja Sama untuk Rantai Pasokan Hasil Tambang Utama

Photo : YONHAP News

Korea Selatan dan Australia sepakat meningkatkan kerja sama untuk rantai pasokan hasil tambang utama dan kerja sama di bidang teknologi netralitas karbon. 

Khususnya, Australia akan menanamkan modal senilai 50 juta dolar Australia selama 10 tahun ke depan untuk kerja sama di bidang teknologi netralitas karbon bersama Korea Selatan. 

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menyatakan pada hari Selasa (14/12) bahwa pihaknya telah menandatangani dua nota kesepahaman (MOU) untuk kerja sama rantai pasokan hasil tambang utama serta kerja sama untuk rencana pelaksanaan teknologi netralitas karbon dan ekonomi hidrogen. 

MOU untuk hasil tambang utama memuat rencana meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan pertambangan utama di antara kedua negara, peningkatan investasi, kerja sama untuk rantai pasokan, dan lainnya.

Untuk itu, kedua negara akan melakukan investasi awal, proyek penelitian dan pengembangan di bidang tersebut dengan menghadirkan pihak pemerintah, perusahaan, lembaga penelitian, lembaga keuangan dari kedua negara dan lainnya. 

Untuk mencapai target penurunan gas rumah kaca nasional tahun 2030 dan netralitas karbon 2050, proyek bersama terkait rantai pasokan hidrogen, CCUS, proyek di industri baja karbon rendah, dan lainnya pun diaktifkan. 

Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan, Moon Seung-wook, yang mendampingi Presiden Moon Jae-in dalam lawatan ke Australia bertemu dengan Menteri Energi dan Pengurangan Emisi Australia, Angus Taylor, di Sydney. 

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Australia menyatakan akan melakukan investasi senilai 50 juta dolar Australia selama 10 tahun ke depan dan kedua menteri menetapkan tiga sektor sebagai proyek unggulan, yaitu rantai pasokan hidrogen, CCUS, dan baja dengan karbon rendah. 

Menteri Moon mengatakan bahwa hidrogen muncul sebagai sumber energi utama yang baru menjelang tahun 2050 mendatang, sehingga diharapkan kerja sama antara Korea Selatan dan Australia kali ini bermanfaat untuk menimbulkan efek sinergi dalam pengembangan ekonomi hidrogen. 

Menteri Moon juga hadir dalam pertemuan terkait rantai pasokan hasil tambang utama di Sydney, dan salam kesempatan itu, Presiden Moon menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara untuk stabilitas rantai pasokan hasil tambang utama.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >