Lebih dari 12 getaran seismik kecil dilaporkan setelah gempa bumi berkekuatan 4,9 Skala Richter mengguncang perairan dekat Pulau Jejudo, Korea Selatan, pada hari Selasa (14/12).
Menurut Badan Meteorologi Korea (KMA) cabang Pulau Jejudo dan otoritas anti-bencana pada Rabu (15/12), tercatat 13 gempa susulan hingga pukul 05.30 hari Rabu (15/12), tercatat berkekuatan 1,3 hingga 1,7 SR.
Sejauh ini, dengan 110 kasus dari 114 kasus yang dilaporkan ke pihak berwenang terkait getaran saat gempa bumi ataupun gempa susulan, tidak terdapat kerusakan serius. 4 laporan lainnya adalah kerusakan kecil, termasuk jendela yang pecah.
KMA dan Kementerian Dalam Negeri Dan Keselamatan menilai walaupun gempa bumi tersebut cukup kuat sehingga terasa sampai di Pulau Jejudo, namun tidak ada kerusakan karena terjadi di laut dan sesar-sesar bergerak secara horizontal, bukan vertikal.
Gempa bumi terkuat yang mengguncang Semenanjung Korea pada tahun ini tersebut dilaporkan berlokasi 41 kilometer di sebelah barat dari barat daya Kota Seogwipo, Pulau Jejudo, dan terjadi pada pukul 17.19 hari Selasa (14/12).