Korea Selatan melaporkan jumlah kasus harian baru COVID-19 terbanyak pada Rabu (15/12) dini hari, dengan laporan 7.850 kasus.
Adapun 964 pasien COVID-19 kini dilaporkan dalam kondisi serius atau kritis, merupakan jumlah tertinggi sejak pandemi mulai merebak dan tercatat 70 orang meninggal dunia pada Rabu (15/12) dini hari.
Jumlah total kasus varian Omicron di Korea Selatan tercatat 128 kasus, setelah dikonfirmasi tambahan 9 kasus lainnya.
Kondisi ini dinilai menunjukkan kondisi penyebaran COVID-19 semakin bertambah cepat, sehingga pemerintah Korea Selatan memutuskan akan kembali menerapkan aturan pembatasan yang lebih kuat.
Kebijakan pelonggaran pembatasan dalam tahap pertama transisi ke pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap akan ditangguhkan, setelah hanya satu bulan sejak penerapannya.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan dalam sebuah pertemuan terkait tanggapan COVID-19 pada hari Rabu (15/12) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan pengurangan jumlah orang dalam pertemuan pribadi dan pembatasan waktu operasional fasilitas serbaguna.
Aturan yang akan kembali diperketat itu akan diumumkan dalam pekan ini dan diperkirakan akan diberlakukan hingga akhir tahun ini.
Adapun PM Kim kembali mengungkapkan bahwa pemerintah hingga akhir tahun ini tetap memprioritaskan pengadaan tempat tidur pasien di unit perawatan intensif (ICU) dan vaksinasi untuk menekan penularan COVID-19.
Otoritas kesehatan juga berjuang untuk mempercepat pemberian suntikan tambahan (booster shot) bagi warga lanjut usia dalam bulan ini.