Badan Meteorologi Korea (KMA) melaporkan terjadinya 14 gempa susulan berkekuatan lebih dari 1 Skala Richter setelah gempa berkekuatan 4.9 SR yang melanda perairan di barat daya dari Kota Seogwipo, Pulau Jejudo, pada pukul 17.19 hari Selasa (14/12) kemarin.
Adapun gempa susulan berkekuatan 2,8 SR terjadi di sejauh 40 kilometer bagian barat daya dari Kota Seogwipu pada pukul 15.06 pada hari Rabu (15/12).
Seorang pejabat dari KMA, Ryu Sang-jin, menerangkan bahwa setelah gempa berkekuatan 4,9 SR terjadi, getaran seismik kecil dapat terus berlanjut dalam kurun waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa bulan hingga satu tahun.
Sebelumnya, sejak gempa berkekuatan 5,8 SR melanda Kota Gyeongju pada 2016, tercatat sebanyak 640 gempa susulan berkekuatan 1 SR hingga 5 SR di wilayah kota tersebut.
Prefesor Hong Tae-kyung dari Departemen Ilmu Sistem Bumi di Universitas Yonsei juga mengatakan bahwa terdapat kemungkinan besar terjadi gempa susulan berkekuatan kurang dari 4,5 SR karena kekuatan gempa di Pulau Jejudo pada hari Selasa (15/12) kemarin cukup kuat.
Untuk itu, KMA mengatakan pihaknya tetap mewaspadai dan memantau secara cermat kemungkinan terjadinya gempa susulan tambahan.