Bank Sentral Korea (BOK) pada Kamis (16/12) mengatakan bahwa perjanjian pertukaran mata uang senilai 60 miliar dolar AS dengan pemerintah Amerika Serikat akan berakhir pada 31 Desember seperti yang telah disepakati.
Seorang pejabat BOK mengatakan kesepakatan tersebut akan berjalan sesuai rencana, sebagaimana keuangan dalam negeri dan global serta situasi ekonomi telah melewati masa krisis dan telah tetap stabil.
BOK mengatakan bahwa melihat kondisi pasar terkini dan perbaikan likuiditas, maka berakhirnya kesepakatan itu tidak akan berdampak besar pada pasar mata uang Korea Selatan.
BOK dan Bank Sentral AS menandatangani kesepakatan itu pada Maret 2020 untuk membantu meringankan kegelisahan pasar keuangan akibat pandemi COVID-19. Kesepakatan itu telah diperpanjang sebanyak tiga kali.
Cadangan devisa Korea Selatan dilaporkan mencapai 463,9 miliar dolar AS hingga akhir bulan November, naik 63,7 miliar dolar AS dibandingkan akhir bulan Maret tahun 2020 di mana tercatat sebesar 400,2 miliar dolar AS.