Jumlah pernikahan di Seoul telah turun selama sekitar 20 tahun, sementara jumlah bayi yang baru lahir menurun drastis lebih dari 60 persen. 

Menurut data yang dirilis oleh Pemerintah Metropolitan Seoul pada hari Kamis (16/12), jumlah pernikahan di Seoul tercatat sebanyak 44.746 pernikahan di tahun 2020, merupakan yang terendah dalam 2 dekade terakhir. Angka itu turun lebih dari 7 persen dibandingkan 2019 dan lebih dari 43 persen dibandingkan tahun 2000.

Ditambahkannya, pria dan wanita menikah di usia yang lebih tua dibandingkan pada tahun 2000, di mana pria menikah untuk pertama kalinya rata-rata di usia 33,61 tahun dan wanita di usia 31,60 tahun.

Dengan pasangan yang tidak lagi mengucapkan "I do", jumlah rata-rata usia wanita yang melahirkan anak pertama naik 4,49 tahun dari tahun 2000 ke usia 33,98 tahun pada tahun lalu.

Jumlah bayi yang baru lahir mencapai 47.445 bayi di tahun 2020, turun 11,6 persen dari 2019 dan 64,3 persen dibandingkan tahun 2000.

Tingkat kelahiran di wilayah ibu kota turun ke 0,64 pada tahun lalu, dari sebelumnya 1,28 pada tahun 2020. Angka tersebut merujuk pada jumlah rata-rata anak yang dimiliki seorang wanita sepanjang hidupnya.

Sementara jumlah bayi yang lahir menurun, jumlah kematian meningkat. Pemerintah Seoul menemukan bahwa sejumlah 45.522 orang meninggal dunia pada tahun lalu di wilayah ibu kota, naik 4 persen dari tahun 2019.

Khususnya, warga berusia 80 tahun ke atas mencatatkan lebih dari 46 persen dari kasus kematian tersebut, naik 14 persen poin dari 10 tahun lalu dan naik hampir 21 persen poin dibandingkan 20 tahun lalu.