Pemerintah Korea Selatan menilai keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat, atau The Fed, akan memiliki dampak terbatas pada pasar keuangan dalam negeri.
Wakil Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan Lee Eog-weon dalam rapat ekonomi makro dan keuangan pada Kamis (16/12) mengatakan keputusan The Fed mengisyaratkan normalisasi kebijakan moneter dan kenaikan suku bunga yang dipercepat, tetapi cakupan dan intensitasnya sesuai dengan yang diperkirakan, sehingga dampaknya pada pasar keuangan internasional terbatas.
Dipaparkannya, dampak dari keputusan The Fed tersebut terbatas pada pasar keuangan dalam negeri karena negara-negara berkembang, dan Korea Selatan, telah terlebih dahulu menaikkan suku bunga dan secara agresif menangani unsur-unsur krisis yang timbul dari negara-negara ekonomi utama dunia.
Lee menganalisis bahwa normalisasi kebijakan moneter negara-negara lain, termasuk AS, inflasi global, penyebaran varian Omicron, menjadi unsur krisis utama yang mempengaruhi ekonomi global.
Dilanjutkannya, Korea Selatan telah memperbarui rekor ekspor dan melanjutkan pemulihan perekrutan, tetapi pihaknya berencana mengambil tindakan dini dan segera untuk menstabilkan pasar, sambil memperhatikan pergerakan otoritas moneter dari negara-negara ekonomi utama di dunia dan penyebaran varian virus corona.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memperkuat kebijakan untuk menanggulangi kesulitan ekonomi yang dihadapi para pedagang kecil dan masyarakat berpendapatan rendah.