Sejalan dengan dimulainya prosedur pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO), Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) segera memeriksa keamanan terkait pembuangan tersebut dan menyatakan penyesalan mendalam atas tindakan Jepang itu.
Ketua NSSC, Yoo Guk-hee, menyatakan pada hari Selasa (21/12) bahwa pihaknya akan segera mulai memeriksa keamanan dari keputusan TEPCO itu melalui tim inspeksi keamanan dari Institut Teknologi Keselamatan Nuklir (KINS), dan meminta pemeriksaan yang transparan dan independen kepada Komisi Regulasi Tenaga Nuklir Jepang, serta menyatakan penyesalan serius akan hal itu.
Yoo menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah yang dibutuhkan melalui satuan tugas terkait hal tersebut.
NSSC akan memeriksa kondisi fasilitas yang dibutuhkan untuk prosedur pembuangan air yang terkontaminasi, kelayakan metode analisis zat radioaktif di air terkontaminasi yang dibuang, fasilitas yang disediakan untuk menghadapi situasi darurat, dan lain sebagainya.
NSSC menambahkan bahwa Jepang sama sekali tidak membahas masalah pembuangan air terkontaminasi itu dengan Korea Selatan dan tidak memberikan informasi terkait secara memadai.
Sehubungan dengan hal itu, NSSC telah meminta kepada komisi nuklir Jepang untuk mendengarkan pendapat dari pihak-pihak terkait baik dari dalam maupun luar negeri, mempublikasikan informasi terkait secara transparan, serta sebagai lembaga pemgawas, melakukan tinjauan menyeluruh dari segi teknologi dan sains.
Sementara itu, NSSC akan menambahkan posisi pengawasan mulai tahun depan, dan meningkatkan pemantauan akan zat radioaktif, termasuk tritium, sesium, dan lainnya.