Pemerintah Korea Selatan menyatakan penularan COVID-19 mampu ditekan berkat tindak pencegahan penyakit yang diperketat sejak awal bulan ini.
Menurut pihaknya pada Kamis (23/12), menurunnya penularan COVID-19 dikarenakan peningkatan pemberian suntikan vaksin dosis ketiga (booster shot) dan aturan jaga jarak sosial yang diperketat mulai 6 Desember lalu.
Hingga Kamis (23/12) dini hari, kasus harian COVID-19 mencapai 6.919 kasus, berkurang 537 kasus dari sehari sebelumnya dan 700 kasus dari seminggu lalu.
Pemerintah telah membatasi jumlah orang dalam pertemuan pribadi hingga maksimal 6 orang di wilayah metropolitan Seoul dan 8 orang di luar wilayah ibu kota mulai tanggal 6 Desember. Selain itu, penerapan COVID-19 pass diperluas pemberlakuannya di restoran dan kafe.
Kemudian, mulai tanggal 18 Desember, pemerintah kembali memperketat jumlah maksimal orang dalam pertemuan pribadi menjadi 4 orang dan jam operasional restoran dan kafe dibatasi hingga pukul 21.00 di seluruh Korea Selatan.
Namun demikian, tindak pencegahan penyakit yang diperketat itu belum berpengaruh pada jumlah pasien kritis dan kasus kematian.
Jumlah pasien kritis dan kasus kematian mencatatkan rekor tertinggi, masing-masing 1.083 dan 109 orang pada Kamis (23/12).
Pihak otoritas menyatakan bahwa dibutuhkan 4-5 hari untuk mengurangi jumlah kasus harian, dan kasus penularan di antara warga lanjut usia mempengaruhi jumlah pasien kritis sehingga diharapkan penurunannya akan terlihat mulai pekan depan.