Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menyatakan pada Kamis (30/12) bahwa volume pesanan konstruksi yang diterima Korea Selatan mencapai 36 miliar dolar AS pada tahun 2021 dan prestasi serupa telah dicapai selam dua tahun berturut-turut.
Menurutnya, sebanyak 319 perusahaan domestik berhasil menerima pesanan dari 91 negara dan pesanan dari Timur Tengah adalah yang terbanyak dengan mencakup 31 persen dari total pesanan dan disusul pesanan dari negara-negara di Asia dengan 30 persen dan Eropa sebesar 15 persen.
Melihat jenis konstruksinya, pesanan untuk fasilitas industri adalah yang paling banyak dengan mencakup 58 persen dari total pesanan, dan konstruksi di bidang teknik sipil mencapai 19 persen, serta listrik sebesar 10 persen.
Pesanan terbesar adalah untuk pembangunan fasilitas pengolahan gas Jafurah di Arab Saudi senilai 2,88 miliar dolar AS.
Pesanan konstruksi luar negeri Korea Selatan melebihi 70 miliar dolar AS pada tahun 2010 dan lebih dari 50 miliar dolar AS setiap tahunnya hingga 2014.
Setelah itu, Korea Selatan mencatatkan pesanan sebanyak 30 miliar dolar AS karena penurunan harga minyak global dan pandemi COVID-19.