Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Pemerintah Korsel Berjanji Kurangi Ketidaknyamanan Sistem COVID-19 Pass

Write: 2022-01-05 10:35:02Update: 2022-01-05 16:51:43

Pemerintah Korsel Berjanji Kurangi Ketidaknyamanan Sistem COVID-19 Pass

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan berusaha meminimalkan ketidaknyamanan yang dialami masyarakat akibat penerapan sistem COVID-19 Pass. 

Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Jeon Hae-cheol, yang juga merupakan Wakil Direktur Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat, menyampaikan janji tersebut dalam pertemuan di kantor pusat pada hari Rabu (05/01).

Jeon mengatakan pemerintah melakukan pembatasan di fasilitas dengan menerapkan sistem COVID-19 Pass demi melindungi orang-orang yang tidak divaksinasi, menahan penyebaran virus, dan mengurangi tekanan pada sistem medis, tetapi pihaknya akan bekerja lebih keras untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang dirasakan publik.

Pada sehari sebelumnya, Pengadilan Administrasi Seoul menerima permintaan perintah penangguhan sementara atas pengadopsian sistem tersebut di fasilitas pendidikan swasta, seperti tempat bimbingan belajar dan kafe belajar.

Perintah itu diajukan pada bulan lalu oleh beberapa kelompok sipil yang berpendapat bahwa tindakan tersebut melanggar hak para pelajar untuk belajar serta hak-hak pemilik fasilitas tersebut.

Sementara itu, jumlah pasien yang sedang dalam kondisi serius atau kritis tetap berada di bawah seribu orang selama dua hari berturut-turut, yaitu sebanyak 953 orang, berkurang 20 orang dibandingkan hari Selasa (04/01) kemarin dan menandai level terendah dalam tiga minggu terakhir.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa 4.444 kasus dikonfirmasi sepanjang hari Selasa (04/01), meningkatkan jumlah akumulasi kasus menjadi 649.669 kasus.

Jumlah harian tersebut meningkat 1.420 kasus dari sehari sebelumnya, terutama akibat kurangnya tes PCR yang dilakukan pada akhir pekan lalu, dan juga 963 kasus lebih sedikit daripada seminggu sebelumnya. Ini menandai pertama kalinya jumlah kasus harian pada hari Rabu turun di bawah 5.000 kasus dalam enam minggu terakhir.

Sementara itu, dilaporkan 57 orang meninggal dunia karena virus corona, sehingga jumlah total kasus kematian telah mencapai 5.838 kasus. Tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,9 persen.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >