Pemerintah Korea Selatan akan bekerjasama dan berkoalisi dengan negara-negara yang telah atau tengah mengadakan perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk menghadapi krisis rantai pasokan global.
Badan Negosiasi Perdagangan di bawah Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan Duta Besar dari negara-negara mitra utama dalam kerja sama rantai pasokan global di Seoul pada hari Jumat (07/01).
Pertemuan tersebut digelar untuk mengupayakan kerja sama dan koalisi antara Korea Selatan bersama sepuluh negara yang kaya akan sumber daya tambang utama dan bahan baku.
Negara-negara yang berpartisipasi termasuk Indonesia, Malaysia, Meksiko, Brasil, Chili, dan negara lainnya yang merupakan negara produsen bahan baku dan negara yang mengelola saluran kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan melalui FTA.
Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yeo Han-koo, menjelaskan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing untuk rantai pasokan, setelah kasus kelangkaan cairan urea pada tahun lalu, dan mengusulkan untuk menstabilkan rantai pasokan melalui koalisi dan kerja sama antara Korea Selatan dan negara mitra utama.
Para peserta lainnya menjelaskan kebijakan rantai pasokan di masing-masing negara dan bertukar pandangan mengenai kerja sama terkait.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya akan mencari langkah kerja sama bilateral ataupun multilateral guna memperkuat rantai pasokan di masa depan bersama negara-negara lainnya.