Pada Rabu (12/01), otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan jumlah  kasus COVID-19 harian dari luar negeri yang terbesar hingga saat ini, di tengah penularan global varian omicron.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan sejumlah 4.388 kasus baru dikonfirmasi sepanjang hari Selasa (11/01), sehingga menaikkan total kasus menjadi 674.868 kasus.

Angka ini naik hampir 1.300 kasus dari jumlah yang tercatat pada Selasa (11/01) kemarin, sebagian besar akibat lebih sedikitnya tes yang dilakukan pada akhir pekan, tetapi angka tersebut 50 kasus lebih sedikit dibandingkan dengan seminggu sebelumnya. Sementara dibandingkan dua minggu lalu, jumlah tersebut berkurang lebih dari seribu kasus.

Dari antara kasus-kasus terbaru, empat ribu tujuh kasus adalah penularan lokal dan jumlah penularan di antara para pendatang baru dari luar negeri mencapai rekor tertinggi, yaitu 381 kasus.

Ini menandai kali kedua jumlah kasus penularan dari luar negeri mencapai 300 kasus sejak pandemi COVID-19 mulai merebak. Rekor tertinggi sebelumnya tercatat sebanyak 309 kasus pada 22 Juli tahun lalu karena ketibaan sekelompok pasukan kapal perusak militer Korea Selatan yang tertular COVID-19 dalam misi anti-pembajakan di lepas pantai Afrika.

Sekitar dua pertiga dari kasus yang berasal dari luar negeri tersebut, atau 252 kasus, datang dari Amerika Serikat.

Sementara itu, jumlah pasien kritis berkurang 31 orang menjadi 749 orang, tetap berada di bawah 800 orang selama tiga hari berturut-turut.

Hingga pukul 17.00 hari Selasa (11/01), tingkat keterisian kapasitas unit perawatan intensif (ICU) untuk pasien COVID-19 di seluruh Korea Selatan mencapai 41,4 persen, turun 3,5 persen dari sehari sebelumnya.

Empat puluh dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona, meningkatkan jumlah total kasus kematian menjadi 6.166 jiwa. Tingkat fatalitas kasus tetap tidak berubah, tercatat di 0,91 persen.