Amerika Serikat (AS) mengecam peluncuran rudal balistik Korea Utara kedua yang dilakukan pada hari Selasa (11/01), kurang dari seminggu setelah peluncuran pertama di tahun ini.
Dalam pengarahan pers pada hari Selasa (11/01), juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan peluncuran rudal tersebut melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangga Korea Utara dan komunitas internasional.
Juru bicara itu mendesak Pyongyang untuk menghentikan provokasi tambahan dan terlibat dalam dialog yang berkelanjutan dan substansial.
Psaki melanjutkan bahwa peluncuran terbaru itu tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap masyarakat atau wilayah AS ataupun sekutunya.
Kementerian Luar Negeri AS pun mengemukakan kecaman yang serupa saat menanggapi peluncuran rudal Korea Utara sebelumnya pada 5 Januari lalu.
Namun, terdapat laporan bahwa Badan Penerbangan Federal AS menghentikan sementara penerbangan di sejumlah bandara di sepanjang pantai barat AS, termasuk Bandara San Francisco,selama kurang dari lima belas menit pada hari Selasa (11/01) pada sekitar pukul 14.30 waktu setempat, tepat setelah peluncuran rudal Korea Utara tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan AS masih menyelidiki klaim Korea Utara perihal peluncuran rudal hipersonik pada pekan lalu.