Otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Rabu (12/01) mengatakan pihaknya berencana akan menggunakan obat COVID-19 buatan Pfizer untuk menangani pasien COVID-19 mulai hari Jumat (14/01).
Obat berbentuk pil, Paxlovid, untuk perawatan COVID-19 buatan Pfizer yang dipasok untuk pertama kalinya ke Korea Selatan, telah mendapatkan izin pemerintah untuk penggunaan darurat pada 27 Desember lalu.
Obat itu akan diberikan bagi pasien dewasa dengan gejala ringan hingga menengah yang berisiko mengalami gejala kritis dan bagi anak berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan lebih dari 40 kilogram.
Obat itu juga diberikan untuk perawatan dini, yaitu dalam 5 hari pertama sejak mengalami gejala, bagi warga lanjut usia berumur 65 tahun ke atas yang sedang melakukan perawatan mandiri di rumah atau dirawat di fasilitas kesehatan dan memiliki gejala sakit ringan atau menengah yang berisiko menderita gejala berat.
Otoritas kesehatan menerangkan bahwa pihaknya harus memprioritaskan penerima obat tersebut karena pihaknya belum mengamankan pasokan Paxlovid dalam jumlah yang memadai.
Namun ditegaskannya, pemerintah akan secara fleksibel mengoordinasi dan memperluas penggunaan obat COVID-19 tersebut sesuai dengan hasil pertimbangan komprehensif mengenai jumlah pasokan obat dan jumlah pasien ke depannya.
Korea Setelah telah mengamankan total satu juta empat ribu buah obat COVID-19 melalui kontrak pembelian untuk sejumlah 762.000 Paxlovid buatan Pfizer dan 242.000 Molnupiravir buatan Merck.
Pengiriman tahap pertama sejumlah 21.000 pil Paxlovid akan tiba di Korea Selatan pada hari Kamis (13/01) besok.