Sebagian dinding sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi yang sedang dibangun di Kota Gwangju runtuh pada hari Selasa (11/01) sore. 

Tepat setelah insiden tersebut terjadi, otoritas anti-bencana Korea Selatan mengerahkan sekitar dua ratus petugas penyelamat dan 40 peralatan ke lokasi kejadian. 

Dalam prosesnya, satu orang yang terluka dan dua orang yang terperangkap berhasil diselamatkan, namun 6 pekerja masih hilang. 

Bahkan, otoritas anti-bencana juga telah mulai melakukan pekerjaan penyelamatan di bagian dalam bangunan dengan mengerahkan petugas penyelamat dan anjing pelacak. 

Selain itu, pihaknya sedang mengoperasikan drone pengintaian untuk memastikan kondisi di dalam bangunan dan berupaya mencari pekerja yang masih belum ditemukan tersebut. 

Adapun Kantor Kejaksaan Agung menginstruksikan pada hari Rabu (12/01) agar Kejaksaan Distrik Gwangju, Kepolisian Daerah Gwangju, dan Kantor Ketenagakerjaan Wilayah Gwangju membentuk pusat investigasi gabungan untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh.

Pemimpin Hyundai Development Company yang mengembangkan kawasan apartemen tersebut telah mengunjungi lokasi kejadian untuk menyampaikan permintaan maaf dan berjanji untuk memberikan dukungan sepenuhnya dalam upaya untuk mencari para pekerja yang hilang dan agar dapat mengetahui penyebab pasti keruntuhan itu. 

Pemerintah Kota Gwangju telah menangguhkan semua proyek konstruksi yang ditangani oleh Hyundai Development Company.