Hasil produksi dan konsumsi Korea Selatan pada tahun lalu mengalami peningkatan tertinggi dalam 11 tahun.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Statistik Korea Selatan, indeks produksi di seluruh industri tercatat sebesar 112,5, meningkat 4,8 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Angka tersebut merupakan kenaikan terbesar dalam 11 tahun, setelah kenaikan sebesar 6,5 persen pada tahun 2010.
Kondisi manufaktur, termasuk semikonduktor dan otomitif, membaik dan bidang jasa yang mengalami dampak terbesar dari pandemi COVID-19 juga menunjukkan peningkatan lebih dari 4 persen.
Konsumsi juga dilaporkan mengalami peningkatan terbesar dalam 11 tahun.
Indeks jumlah penjualan eceran pada tahun lalu naik 5,5 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya, dan khususnya penjualan pakaian, sepatu, serta lainnya naik lebih dari 12 persen.
Sementara itu, investasi untuk pembangunan infrastruktur naik 9 persen.
Produksi bulanan pada bulan lalu naik 1,8 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya dan konsumsi juga terus naik sebesar 2 persen.
Namun, bidang jasa, seperti fasilitas penginapan, restoran, dan lainnya, menurun lebih dari 10 persen akibat pengetatan langkah pencegahan COVID-19.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa berbagai indikator industri telah menunjukkan pemulihan yang cepat seperti saat sebelum pandemi COVID-19.
Namun, penyebaran varian Omicron, perubahaan kebijakan moneter dari negara-negara ekonomi utama di dunia, serta faktor lainnya meningkatkan ketidakpastian kondisi di masa depan.