Direktorat Jenderal Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan pada hari Rabu (02/02) mengatakan bahwa perusahaan produksi artileri swagerak K-9 Korea Selatan telah menandatangani kontrak ekspor senilai sekitar dua triliun won dengan Kementerian Pertahanan Mesir.
Dengan demikian, artileri swagerak K-9 buatan Korea Selatan untuk pertama kalinya akan diekspor ke wilayah Afrika, menyusul ekspor ke Asia, Eropa dan Australia. Mesir menjadi negara ke-9 yang akan mengerahkan artileri swagerak K-9 di dunia, termasuk Korea Selatan.
K-9 yang telah ditempatkan di militer Korea Selatan sejak tahun 2000, memiliki jangkauan 400 kilometer dengan kecepatan maksimum 67 kilometer per jam dan mampu menembakkan 6 peluru per menit.
Mesir merupakan negara importir K-9 terbesar di dunia, dengan impor senilai sekitar 2 triliun won, lebih banyak dua kali lipat dibandingkan kontrak eskpor K-9 yang dibuat dengan Australia pada akhir tahun lalu.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut bahwa ini merupakan pengakuan akan keunggulan sistem persenjataan Korea Selatan.