Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pada hari Kamis (03/02) bahwa pihaknya tetap berkomunikasi erat dengan para sekutu dan mitranya serta PBB mengenai langkah tanggapan terhadap peluncuran rudal baru-baru ini oleh Korea Utara.
Juru bicara departemen tersebut, Ned Price, mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah jumpa pers ketika ditanya apakah AS memiliki pilihan lain setelah sanksi tambahan PBB atas Korea Utara diblokir oleh China dan Rusia.
Price mengatakan bahwa AS terus berkomunikasi erat dengan sekutu dan mitranya serta PBB mengenai langkah lebih lanjut yang dapat diambil.
Juru bicara itu mengatakan Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, baru-baru ini mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang, dan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield juga sangat terlibat dalam pembicaraan di PBB mengenai ancaman Korea Utara terhadap perdamaian dan keamanan global.
Sementara itu, dia juga terus menekankan pentingnya diplomasi, menyebut hal itu sebagai alat yang penting.