Pada hari pertama sistem tanggapan varian Omicron baru untuk menyediakan diagnosis dan perawatan COVID-19, ditemukan bahwa partisipasi rumah sakit dan klinik setempat yang ditunjuk oleh otoritas kesehatan ternyata lebih rendah dari yang diharapkan.

Badan Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat Korea menyatakan pada hari Kamis (03/02) bahwa rumah sakit kecil di desa yang telah memulai memberikan pengobatan COVID-19 mencapai 180 unit, lebih sedikit daripada perkiraan awal yaitu 340 unit. 

Otoritas kesehatan menyatakan bahwa jumlah rumah sakit kecil di desa yang dapat menangani COVID-19 di seluruh daerah di Korea Selatan mencapai sebanyak 340 unit, namun jumlah rumah sakit yang berpartisipasi dalam sistem baru tersebut hanya mencapai 60 persen.  

Sehubungan dengan hal tersebut, otoritas kesehatan menyatakan bahwa persiapan rumah sakit di setiap daerah sedikit tertunda akibat masa liburan tahun baru Imlek.

Ditambahkan pula, jumlah pasien biasa juga meningkat setelah masa liburan, sehingga jumlah lembaga medis yang menangani pemeriksaan dan pengobatan COVID-19 relatif berkurang karena membutuhkan waktu terlebih dahulu untuk menyiapkan beberapa hal, seperti pegelolaan pergerakan, standar karantina, pengelolaan produk medis yang dibuang, dan lainnya. 

Pasokan alat tes COVID-19 untuk melengkapi rumah sakit - rumah sakit tersebut juga sedikit tertunda akibat masa liburan tahun baru Imlek. 

Daftar rumah sakit tempat pemeriksaan dan pengobatan COVID-19 dapat dikonfirmasi di laman situs web Lembaga Evaluasi Pemeriksaan Asuransi Kesehatan di 'hira.or.kr.'