Korea Selatan mengalami penurunan penjualan rumah tertajam sejak 2008 pada bulan Desember.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi mengatakan pada hari Jumat (04/02) bahwa transaksi penjualan rumah mencapai sekitar 53.770 transaksi pada Desember tahun lalu, turun hampir 62 persen dari tahun sebelumnya. Dibandingkan sebulan sebelumnya, angka tersebut turun sekitar 20 persen.
Berdasarkan wilayah, Seoul dan daerah sekitarnya mengalami penurunan tahunan sekitar 66 persen pada bulan Desember, sementara daerah di luar ibu kota mengalami penurunan sekitar 58 persen.
Sepanjang tahun 2021, transaksi perumahan tercatat sejumlah sekitar satu juta transaksi, turun hampir 21 persen dari tahun 2020.
Kementerian juga menemukan bahwa transaksi jeonse, atau setoran sewa berjumlah besar yang di bayar satu kali dimuka, dan sewa bulanan mencapai sekitar 215.390 transaksi pada Desember lalu, naik lebih dari 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Angka tersebut naik hampir 43 persen dari rata-rata transaksi yang tercatat dalam lima tahun terakhir.