Penambahan kasus baru COVID-19 di Korea Selatan pada hari Senin (07/02) tetap berada di kisaran 30 ribu kasus selama tiga hari berturut-turut akibat meningkatnya kasus Omicron di Korea Selatan.
Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan pada Senin (07/02) dini hari bahwa tercatat penambahan kasus harian virus corona sebanyak 35.286 kasus, sehingga jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Korea Selatan secara keseluruhan telah mencapai 1.044.963 kasus.
Di tengah penyebaran virus Omicron, rasio kasus positif varian Omicron dalam hasil tes COVID-19 pada minggu pertama bulan Februari mencapai 91,1 persen.
Dengan penyebaran varian Omicron yang telah menjadi varian dominan di Korea Selatan, pemerintah memperkirakan jumlah kasus harian COVID-19 akan mencapai 130 ribu hingga 170 ribu kasus pada akhir bulan ini.
Jumlah pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah hingga kini tercatat sebanyak 146.000 orang.
Otoritas kesehatan mengumumkan revisi aturan protokol kesehatan dan sistem medis yang disesuaikan untuk mencegah penularan varian Omicron.
Dengan revisi sistem tersebut, otoritas kesehatan memprioritaskan pengawasan penanganan COVID-19 atas para pasien dengan risiko tinggi yang sedang menjalani perawatan di rumah. Dengan demikian, otoritas kesehatan dalam sehari mampu menangani hingga 210 ribu pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.
Sementara itu, para pasien berusia 60 tahun ke bawah yang tidak memiliki gejala sakit atau menderita gejala ringan dapat menerima perawatan secara virtual di rumah sakit dan klinik setempat jika diperlukan tanpa pemantauan terpisah.
Sistem karantina selama pandemi COVID-19, termasuk masa karantina, juga akan sedikit dilonggarkan. Jika terdapat kasus tambahan yang terkonfirmasi dalam masa karantina bersama anggota keluarga, maka hanya pasien yang bersangkutan yang akan dikarantina selama 7 hari, tanpa isolasi terpisah dari anggota keluarga lainnya.