Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang mengatakan bahwa sebuah tim inspeksi dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan mengunjungi Jepang pada 14 Februari dalam rangka mengevaluasi keamanan terkait rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima.

Awalnya, pemerintah Jepang dan IAEA sepakat kunjungan tim inspeksi IAEA ke Jepang dilaksanakan pada pertengahan Desember tahun lalu, namun kunjungan tersebut ditangguhkan akibat penyebaran varian Omicron. 

Selama kunjungan yang akan berlangsung hingga tanggal 18 Februari itu, tim inspeksi IAEA berencana akan melakukan pemeriksaan di PLTN Fukushima, kondisi air terkontaminasi zat radioaktif yang akan dilepaskan ke laut, pengaruhnya pada lingkungan, dan lain sebagainya. 

Diperkirakan bahwa laporan sementara yang memuat hasil evaluasi tersebut akan dikeluarkan dalam tahun ini. 

Jepang sebelumnya memutuskan untuk membuang air yang terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut pada bulan April tahun lalu. 

Namun negara-negara di sekitar Jepang, termasuk Korea Selatan dan China, memprotes keras pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif tersebut, sehingga pemerintah Tokyo mengajukan pemeriksaan keamanan untuk rencana pelaksanaan pembuangan air tersebut kepada IAEA.