Menjelang pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang mengenai masalah nuklir Korea Utara pada pekan ini, Korea Utara mempublikasikan pangkalan pengoperasian rudal yang terletak di desa Hoijungri, Pulau Jagangdo di Korea Utara, sekitar 338 km dari zona demiliterisasi.
Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di AS mempublikasikan foto satelit terkait pangkalan rudal di Hoijungri yang terletak di wilayah perbatasan antara Korea Utara dan China, dan pihaknya menilai rudal balistik antar-benua (ICBM) akan dioperasikan di lokasi tersebut.
Dianalisis bahwa pembangunan pangkalan itu baru dirampungkan baru-baru ini, sehingga pangkalan tersebut diperkirakan dilengkapi dengan kebutuhan untuk pengoperasian ICBM.
Apabila ICBM tidak ditempatkan di sana dalam waktu dekat, maka tampaknya rudal balistik jarak menengah yang sebelumnya pernah diluncurkan oleh Korea Utara pada tanggal 30 Januari lalu akan ditempatkan di sana.
Pangkalan rudal di Hoijungri tersebut mulai dikenali oleh stasiun penyiaran CNN sejak tahun 2018 lalu, dan tempat itu berlokasi sejauh 25 km dari China.
Menurut pakar rudal, pangkalan itu berlokasi dekat perbatasan dengan China, sehingga terdapat kemungkinan Korea Selatan dan AS akan sulit untuk melakukan serangan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa agenda utama dalam pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, AS dan Jepang, serta pertemuan antar Perwakilan Nuklir Korea Utara adalah langkah lanjutan menanggapi rudal Korea Utara.