Otoritas kesehatan Korea Selatan menjelaskan bahwa tingkat keparahan penyakit dan tingkat fatalitas kasus akibat varian Omicron lebih rendah hingga kurang dari sepertiga dibandingkan dengan kasus varian Delta, sementara tingkat fatalitas varian Omicron masih dua kali lipat dari flu musiman.
Pejabat senior Kementerian Kesehatan Korea Selatan Son Yong-rae menyatakan dalam pengarahan pers pada hari Rabu (09/02) bahwa laju penularan varian Omicron lebih cepat dua hinga tiga kali lipat dari varian Delta, namun tingkat keparahan penyakit dan tingkat fatalitas kasus varian Omicron lebih kecil daripada kasus Delta.
Menurut hasil penelitian yang membandingkan 22.703 kasus varian Omicorn dengan 28.004 kasus varian Delta yang dilakukan oleh otoritas kesehatan baru-baru ini, ditemukan bahwa tingkat fatalitas pada pasien yang terinfeksi varian Delta mencapai 0,7 persen, sementara 0,21 persen pada kasus varian Omicron.
Sebagai hasilnya, tingkat fatalitas kasus varian Omicron lebih rendah sepertiga dibandingkan kasus varian Delta, dan dua kali lipat dari tingkat fatalitas flu musiman.
Adapun, pada kasus-kasus varian Omicron, dikonfirmasi terdapat variasi besar dalam tingkat fatalitas seiring dengan usia dan riwayat vaksinasi.
Son menambahkan bahwa lebih dari 90 persen pasien berusia 60 tahun ke atas yang terkonfirmasi tertular varian Omicron di Korea Selatan meninggal dunia, sementara sebagian besar pasien berusia dibawah 50-an tahun menderita gejala ringan atau tidak memiliki gejala.