Pemerintah Korea Selatan mengumumkan perubahan dan prospek struktur kependudukan dalam rapat satuan tugas kebijakan populasi gelombang keempat pada Kamis (10/02).
Menurutnya, jumlah warga laki-laki Korea Selatan berusia 20 tahun yang melakukan wajib militer akan menurun sebanyak 31 persen dalam lima tahun ke depan.
Bersama dengan itu, jumlah mahasiswa dan siswa SD pun menurun masing-masing sebanyak 24 dan 14 persen.
Jumlah penduduk usia produktif pada tahun 2025 akan menurun sebanyak 5 persen dibandingkan tahun 2020, dan penurunan tersebut lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan jumlah populasi masa depan yang diumumkan pada Desember tahun 2021, luas dan kecepatan perubahan struktur tersebut menjadi lebih besar akibat dampak pandemi COVID-19.
Menurunnya jumlah pernikahan akibat COVID-19 membuat tingkat kelahiran mencatatkan rekor terendah, sebesar 0,14 bayi dan diprediksi akan naik menjadi 1,27 bayi di tahun 2040 dan 1,21 bayi pada tahun 2046.
Dengan demikian, populasi Korea Selatan sebanyak 51,84 juta orang pada tahun 2020 diperkirakan akan meningkat 37,66 juta pada tahun 2070.