Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengungkapkan bahwa Korea Selatan tidak banyak mengalami dampak dari pandemi COVID-19 dan ekonomi pulih dengan cepat, sehingga mengukuhkan posisi Korea Selatan sebagai tujuan investasi yang stabil.

Moon meminta kepada sejumlah perwakilan perusahaan modal asing untuk meningkatkan investasi di Korea Selatan.

Dalam pertemuan di Kantor Kepresidenan pada Kamis (17/02), Moon menuturkan bahwa pemerintah Korea Selatan menyediakan banyak insentif investor asing, seperti melalui berbagai keringanan pajak.

Moon menegaskan bahwa Korea Selatan telah merevisi 22 undang-undang untuk investor asing dan akan memperluas perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, serta memperkuat komunikasi dengan para investor asing untuk menyelesaikan rintangan dalam melakukan investasi.

Menurut Kantor Kepresidenan, pertemuan tersebut diadakan untuk mengevaluasi prestasi ekonomi Korea Selatan yang pada tahun lalu berhasil mengamankan investasi sekitar 30 miliar dolar AS dari luar negeri, dan mendorong investor asing untuk menanamkan modal di Korea Selatan. 

Sejumlah perwakilan dari 24 perusahaan penanaman modal asing dan wakil kamar dagang luar negeri di Korea Selatan serta instansi pemerintah menghadiri acara pertemuan di Cheongwadae tersebut.

Pihak perusahaan asing yang menghadiri pertemuan itu menyarankan agar pemerintah Korea Selatan meningkatkan intensif agar investasi dapat berkelanjutan. 

Di antaranya dengan pemotongan pajak, perluasan infrastruktur pabrik, penyederhanaan prosedur impor, penyederhanaan prosedur pencegahan penyebaran penyakit, bea masuk impor, dan lain-lain.