Sejumlah 107 orang warga Korea Selatan dilaporkan masih berada di Ukraina, yang saat ini sedang menghadapi kemungkinan serangan dari Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Choi Young-sam dalam pengarahan pers pada Kamis (17/02) mengatakan bahwa sejumlah 50 orang dari 107 warga Korea Selatan di Ukraina akan meninggalkan Ukraina dalam minggu ini.

Menurut Choi, pihaknya telah membuka kantor sementara di L'viv, Ukraina, dan Przemysl di Polandia, yang terletak di perbatasan Ukraina dan Polandia pada Rabu (16/02) untuk membantu warga Korea Selatan yang datang dari Ukraina.

Hingga saat ini, sebanyak 50 warga Korea Selatan telah menyatakan niat untuk menetap di Ukraina dengan alasan penghidupan di wilayah setempat.

Para staf Kedutaan Besar Korea Selatan di Ukraina dilaporkan belum berencana meniggalkan lokasi dan akan terus mengamati kondisi lebih jauh.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga menaruh perhatian pada kekhawatiran akan rantai pasokan akibat krisis Ukraina dan akan berupaya menangani hal tersebut melalui kerja sama dengan masyarakat internasional pada saat yang tepat.