Sehubungan dengan perubahan sistem karantina mandiri akibat penyebaran varian Omicron, penggunaan aplikasi untuk karantina mandiri juga resmi diberhentikan.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyampaikan keputusan ini pada Jumat (18/02), bahwa pihaknya akan menghentikan penggunaan aplikasi karantina mandiri untuk pendatang luar negeri mulai tanggal 21 Februari mendatang.
Menurut KDCA, penambahan kasus varian COVID-19 yang berasal dari luar negeri semakin menurun, adapun varian Omicron menjadi varian paling menular di Korea Selatan. Sehingga satuan tugas yang menangani kasus dari luar negeri akan dipindahkan pada satuan kontrol kasus tambahan di dalam negeri Korea Selatan.
Kasus tambahan dari luar negeri pada pekan kedua Februari 2022 berkurang 941 kasus dari pekan yang sama bulan sebelumnya dengan 2.276 kasus.
Meski demikian, karantina mandiri terhadap warga Korea Selatan dan warga asing yang tinggal di Korea Selatan dengan visa jangka panjang, serta karantina di fasilitas terpisah untuk warga asing yang tinggal di Korea Selatan dengan visa jangka pendek akan tetap dilaksanakan.
Selain itu, apabila peserta karantina ini menerima kode QR dari sistem Q-CODE, atau sistem input informasi karantina ketika masuk ke Korea Selatan, maka para pendatang ini tidak perlu lagi menyerahkan laporan karantina khusus dan surat tanya jawab mengenai kondisi kesehatan saat tiba di Bandara Incheon.
Sistem Q-CODE sendiri akan diterapkan kepada 48 jalur dari lima maskapai penerbangan mulai tanggal 21 Februari hingga 11 Maret mendatang, sebelum kelak layanannya akan diterapkan secara lebih luas.