Pemerintah Korea Selatan dengan serius mempertimbangkan pemberian bantuan untuk kemungkinan krisis energi yang terjadi di Eropa.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu (20/02) bahwa pemerintah dengan serius meninjau pemberian bantuan untuk Eropa, jika kawasan itu menghadapi kesulitan pasokan gas alam akibat krisis Ukraina.
Namun demikian, pejabat itu menekankan bahwa pemerintah Seoul berharap situasi Ukraina tidak memburuk dan dapat diselesaikan melalui jalur diplomasi dan dialog.
Sepertiga dari total pasokan gas alam di Eropa berasal dari Rusia. Karenanya, jika Rusia melakukan invasi ke Ukraina yang menyebabkan negara-negara Barat dan Rusia bersitegang dan saling menerapkan sanksi ekonomi, maka negara-negara di benua Eropa kemungkinan besar akan mengalami kesulitan pasokan gas.
Oleh karena itu, Amerika Serikat baru-baru ini meminta negara-negara sekutunya, termasuk Korea Selatan dan Jepang, untuk memberikan bantuan pasokan gas alam cair (LNG) ke Eropa.
Namun pemerintah Seoul telah menyampaikan posisinya bahwa sulit memenuhi permintaan tersebut di musim dingin ini, mengingat permintaan energi di dalam negeri.