Sejalan dengan pelonggaran langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di negara-negara maju, ekspektasi bisnis terhadap kondisi ekonomi pada bulan depan tampak positif. 

Asosiasi Pengusaha Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (22/02) bahwa prediksi Indeks Survei Bisnis (BSI) terhadap 600 perusahaan berdasarkan penjualan menunjukkan bahwa BSI bulan Maret tercatat sebesar 102,1. 

BSI yang lebih tinggi dari 100 berarti tanggapan positif, dan BSI lebih rendah dari 100 menunjukkan tanggapan negatif. 

BSI lebih dari 100 kali ini adalah yang pertama kali dalam tiga bulan sejak bulan Desember lalu. 

Asosiasi Pengusaha Korea Selatan mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pelonggaran atau pencabutan langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa, sehingga terdapat ekspektasi positif untuk peningkatan permintaan produk Korea Selatan dan ekspor. 

Ditambahkan pula, perkiraan BSI untuk obat-obatan mengalami kenaikan drastis karena peningkatan kebutuhan akibat penyebaran COVID-19 di Korea Selatan. 

Perkiraan BSI untuk permintaan domestik, ekspor, investasi, perekrutan tenaga kerja, dan lainnya dinilai positif, dengan angka yang lebih tinggi daripada 100, dan BSI untuk kondisi finansial tercatat di angka 100. 

Di sisi lain, perkiraan profitabilitas berada di 99,1, tetap tercatat di bawah 100 selama sembilan bulan berturut-turut sejak Juni tahun lalu karena kenaikan harga komoditas internasional.

Akibat konflik geopolitik di Ukraina, harga minyak bumi meningkat drastis sehingga BSI bulan Maret untuk sektor pengilangan minyak bumi, petrokimia, dan lainnya berada jauh di bawah 100. 

Asosiasi tersebut mengatakan bahwa kondisi COVID-19 di dalam negeri Korea Selatan belum dapat dipastikan, sehingga bidang jasa, termasuk perjalanan, penginapan, restoran, dan lain-lain, mengalami kemerosotan. 

Ditambahkan pula, walaupun kondisi ekonomi pada bulan depan dinilai postiif, namun situasi di Ukraina memanas serta harga bahan baku naik, sehingga prospek pengelolaan perusahaan mengalami ketidakpastian.