Layanan Pengawas Keuangan (FSS) Korea Selatan akan membentuk sistem tanggap darurat 24 jam untuk meningkatkan pemantauan tren pasar dan likuiditas mata uang asing di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Lembaga itu mengumumkan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (22/02) pagi untuk memeriksa situasi pasar keuangan sesuai perintah Ketua FSS Jeong Eun-bo, yang saat ini sedang dalam perjalanan bisnis ke luar negeri.
Jeong memerintahkan persiapan menyeluruh terhadap ketidakpastian akibat ketegangan diplomatik dan militer yang meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat terkait masalah Ukraina.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Lee Chan-woo mengatakan lonjakan harga bahan mentah dan pukulan pada perdagangan tidak akan terhindarkan saat negara-negara mulai memberlakukan sanksi keuangan dan ekspor terhadap Rusia.
Dia juga menyebutkan potensi ekspansi volatilitas pasar akibat risiko geopolitik tersebut, normalisasi kebijakan moneter, dan variabel pandemi. Oleh karena itu, Lee menyerukan pemantauan 24 jam dan tindakan pencegahan untuk mencegah ketidakstabilan pasar dalam jangka pendek.