Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa hak kedaulatan dan perlindungan wilayah Ukraina harus dihormati.
Dalam rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC) pada hari Selasa (22/02), Presiden Moon menyerukan langkah penyelesaian situasi Ukraina secara damai melalui dialog.
Presiden Moon mengatakan bahwa situasi di Ukraina berkembang menjadi serius. Amerika Serikat dan negara-negara Barat mengkritik langkah Rusia sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan wilayah Ukraina serta merupakan pelanggaran hukum internasional, sembari mempersiapkan sanksi yang akan segera dijatuhkan terhadap Rusia.
Ditambahkan pula, setiap negara harus bersatu untuk segera menyelesaikan masalah Ukraina dalam waktu dekat secara damai, serta Korea Selatan akan mengambil bagian dalam upaya tersebut.
Menurut Moon, pemerintah Korea Selatan terus mengamati dampak krisis Ukraina terhadap perekonomian secara seksama.
Presiden Moon juga meminta dilakukan persiapan untuk melindungi atau mengevakuasi warga Korea Selatan di Ukraina melalui kerja sama erat dengan negara-negara terkait.
Sementara itu, sejumlah 64 warga Korea Selatan dilaporkan masih berada di Ukraina hingga hari Minggu (20/2) lalu, dan 30 di antaranya menyatakan tetap ingin berada di Ukraina.
Presiden Moon menambahkan bahwa pihak-pihak terkait harus memeriksa pengaruh situasi Ukraina terhadap ekonomi Korea Selatan, termasuk terkait gangguan pada pasokan energi, bahan baku, ketidakpastian di pasar keuangan, dan lainnya, serta mengambil langkah lanjutan.