Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan dampak eskalasi ketegangan militer antara Rusia dan Ukraina terhadap perekonomian Korea Selatan belum signifikan.
Namun, pemerintah memutuskan untuk terus memantau tren dan perkembangan harian di pasar energi, rantai pasokan, dan pasar keuangan yang dapat memicu masalah ke depannya.
Dalam sebuah rapat untuk menangggapi konflik Ukraina pada hari Rabu (23/02), Wakil Pertama Menteri Keuangan Lee Euk-won menilai bahwa belum terlihat indikasi tidak lazim yang berdampak besar pada sektor-sektor utama, di tengah eskalasai ketegangan di Ukraina akhir-akhir ini.
Ia lebih lanjut menerangkan bahwa pasar keuangan di dalam negeri sebagian terpengaruh, namun nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar AS relatif tetap stabil.
Disebutkannya juga bahwa ekspor Korea Selatan tetap melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat, sebagaimana pada 20 hari pertama Febuari, jumlah ekspor meningkat 13,1 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu.
Meski demikian, jika bentrokan besar antara militer Rusia dan Ukrania terjadi atau sanksi keras dijatuhkan di kawasan tersebut, maka akan sulit memprediksi dampak ekonomi yang ditimbulkan.