Di tengah lonjakan harga minyak yang dipicu oleh kekhawatiran akan krisis Ukraina, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mengamankan pasokan minyak dari luar negeri dan akan melepaskan cadangan minyak ketika pasokan dan permintaan di dalam negeri terganggu.
Keputusan itu diumumkan oleh Wakil Pertama Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan Park Jin-kyu dalam pertemuan Satuan Tugas Keamanan Sumber Daya Industri pada hari Rabu (23/02).
Menurutnya, jika terjadi gangguan, maka pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengimpor minyak dan batu bara dari Amerika Serikat (AS), negara di wilayah Laut Utara, Timur Tengah, Australia, Afrika Selatan, dan Kolombia, serta gas alam cair (LNG) dari Qatar, Australia dan AS.
Adapun kementerian akan menganalisis dengan cermat dampak dari pembatasan ekspor ke Rusia yang dilakukan oleh AS. Korea Selatan memutuskan untuk mendiskusikan hal-hal yang sensitif bagi Korea Selatan dengan AS agar hal tersebut dapat dipertimbangkan dalam penerapan sansi AS.
Kementerian Perindustrian menyatakan belum terlihat kerugian signifikan baik dari sektor ekspor, rantai pasokan, maupun energi.