Pihak Militer telah berhasil menguji coba rudal darat ke udara jarak jauh (L-SAM), salah satu elemen kunci dari program pertahanan rudal Korea Selatan.
Diawasi oleh Badan Pengembangan Pertahanan (ADD), uji coba tersebut dilakukan di lokasi pengujian di Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, pada hari Rabu (23/02).
Rudal yang sedang dikembangkan itu dilaporkan terbang sesuai jarak yang ditentukan pada ketinggian tetap.
L-SAM dirancang untuk mencegat rudal balistik yang datang atau pesawat musuh di ketinggian 40 hingga 70 kilometer. Pihak militer berencana menyelesaikan pengembangannya pada tahun 2024 dan mengerahkannya pada sekitar tahun 2027.
Saat dikerahkan, L-SAM akan menjadi bagian utama dari program pertahanan rudal berlapis Korea Selatan, bersama dengan rudal Patriot Advanced Capability-3, rudal darat ke udara jarak menengah yang disebut Cheongung II dan sistem Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD).
ADD dilaporkan berhasil melakukan uji peluncuran versi yang telah ditingkatkan dari Haegung, sebuah peluru kendali berbasis kapal, pada hari yang sama.
Rudal tersebut diperlukan untuk membangun sistem pencegat, yang dikenal sebagai Iron Dome versi Korea, yang bertujuan untuk menembak jatuh artileri jarak jauh dan rudal balistik jarak pendek Korea Utara di ketinggian sepuluh kilometer atau kurang.