Pemerintah Korea Selatan mengatakan siap menyalurkan maksimum dua triliun won bantuan keuangan darurat bagi usaha lokal yang mungkin terpengaruh oleh situasi invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pertemuan untuk meninjau kondisi pasar pada hari Jumat (25/02), Ketua Komisi Jasa Keuangan (FSC) Koh Seung-beom berjanji memantau dengan cermat cakupan kerugian dan kesehatan keuangan importir serta eksportir lokal.
Dia mencatat bahwa ketidakpastian pasar telah meluas di dalam dan luar negeri akibat perkembangan kondisi Ukraina pada hari sebelumnya.
Koh menyerukan tanggapan cepat akan dampak krisis global dan risiko eksternal lainnya yang berasal dari krisis Ukraina agar dapat mengurangi dampak yang berkepanjangan.
Pusat Keuangan Internasional Korea (KCIF) juga berjanji meningkatkan pemantauan pasar global terhadap kemungkinan kenaikan harga bahan baku dan perluasan volatilitas pasar.